Masih ingat dengan kisahku di tepi pantai yang cantik ini? Kisah kegalauanku untuk memilih antara hutan dan pantai. Di sini, aku temukan sebuah bola. Entah dari mana asalnya. Hei! Aku bisa bermain bersama bola ini. Aku rengkuh bola itu lalu memainkannya. Menggelinding. Memantul. Sekali lagi aku pantulkan. Lalu ku temukan sebongkah batu besar. Aku pantulkan bolaku ke arah batu itu. Apa yang terjadi? Dia kembali ke tanganku. Aku terus melemparnya sekuat mungkin. Tetap saja dia kembali padaku karena membentur batu itu. Sekuat apapun aku lempar bola itu, ia tetap kembali padaku. Tapi tanpa batu itu? Bola itu takkan pernah kembali padaku. Aku belajar. Jika mutiara itu untukku, takdir akan menunjukan jalan kerang itu kembali padaku. Jika tidak, mungkin bunga nan cantik yg akan mengajakku berdansa, bola lain yg akan membawaku bermain, atau karang kokoh yg menjagaku dari ombak, atau benda lain disekitarku saat ini akan menjadi sahabatku dipantai cantik ini. Bersama menyaksikan sang surya bergerak sejak fajar hingga senja. Bahkan mungkin hingga malam. Saat tidur dan terjagaku. Aku takkan pergi mencari kepingan kebahagiaan di dalam hutan. Aku akan tinggal dan hanya perlu menerima siapapun yang datang dengan tulus memberiku kepingan kebahagiaan dan akan menemaniku di sini. Untuk apa aku takut? Alam takkan membiarkanku sendiri. :)