­

Perjuangan Perintis Kemerdekaan dan Masa Depan Bangsa

Kamis, Agustus 20, 2015

Saudara-saudari sebangsa setanah air, 70 tahun sudah usia kebebasan ibu pertiwi. 70 tahun yang lalu sejarah ibu pertiwi baru dilahirkan. 70 puluh tahun yang lalu, para pahlawan yang pemberani membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk mengibarkan sang saka merah putih. Hari ini sejarah ibu pertiwi masih berlangsung. Bukan sejarah merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah biadab itu. Tapi sejarah merebut kemerdekaan Indonesia dari segala keterpurukan. Hari ini pun, sang saka merah putih masih berkibar dengan gagahnya, angin lembut membelai permukaan kainnya, berjajar dari Sabang sampai Merauke, dari permukaan daratan, di atas udara hingga di dasar perairan Republik Indonesia. Bahkan laskar merah putih berkibar, tertancap abadi di dalam hati anak bangsa.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia.
Tentu telah kita ketahui bagaimana kerasnya perjuangan para pahlawan kita. Bagaimana curamnya jurang kematian yang dapat mengancam hidup mereka kapan dan di mana saja. Bagaimana mengerikannya liku-liku perjalanan panjang perintis kemerdekaan Indonesia. Dengan pakaian tradisional dan senjata seadanya mereka tetap kencang berlari menghadang para penjajah yang berpakaian militer modern dengan senjata canggih mereka. Bambu runcing, mampu membuat penjajah berlari kocar kacir ketakutan.
Hari ini. Sama halnya seperti para perintis kemerdekaan yang karena perjuangannya mereka layak kita sebut sebagai pahlawan. Kita! Kitapun layak disebut sebagai pahlawan bangsa karena kita berjuang sebagai perintis masa depan. Dengan pakaian seragam yang kita kenakan. Putih merah, putih biru, putih abu-abu, seragam jurusan serta almamater universitas. Dengan bermodalkan tinta dan kertas sebagai senjata kita. Menjadikan satu tetes torehan tinta menjadi satu titik cahaya benderang untuk masa depan bangsa.
Saudara, saudari seperjuangan, sebangsa dan setanah air Indonesia.
Pemudi-pemuda terdahulu telah menyingsingkan tangan baju mereka dan mengangkat senjata melawan penjajah. Maka, bangkitlah pemudi-pemuda hari ini! Singsingkan lengan baju dan angkat pena serta selembar kertasmu untuk memerangi kebodohan dan segala keterpurukan bangsa. Ambilah pena dan bukumu! Satu buku untuk mengubah masa depan Indonesia menjadi lebih baik.

BANGKITLAH INDONESIA!!!

You Might Also Like

0 komentar

Berlangganan


Kicauan @TashaDiana2