­
#ArtikelIslam

Cinta tak sampai

Minggu, Mei 03, 2015

     Berbicara soal si virus merah jambu ini memang tiada pernah habisnya. Topik ini selalu menjadi bahan pembicaraan yang tak pernah membuat lidah kelu kehabisan kata. Bicara soal cinta rasanya memang membuat fantasi kita tak pernah reda.
     Bicara soal cinta, penulis teringat satu kisah cinta termanis yang pernah penulis tahu.
*****
     Dikisahkan suatu hari ketika seorang pemuda tengah berjalan, ia melihat seorang gadis yang cantik dengan jilbabnya. Hatinya berbunga dan begitu bahagia.
     "Ya Allah, cantik sekali gadis itu. Jilbabnya juga begitu menampakkan pribadinya yang mudah-mudahan juga cantik. Andai dia bisa menjadi istriku, akan bahagia aku dalam hidupku."
     Pemuda itu jatuh cinta pada gadis cantik itu.
     Pemuda itu bermaksud meminang sang gadis. Namun, sebelumnya ia mengutus seseorang untuk datang ke rumah sang gadis dengan maksud mencari tahu siapa si gadis manis itu.
     Sang utusan datang mengetuk pintu rumah sang gadis. Ia berbicara kepada ibunya. Ia menyatakan bahwa seorang pemudah tampan lagi shalih diam-diam mencintainya dan bermaksud meminang putrinya.
     "TIDAK! Anakku sudah aku jodohkan." Seru sang ibu.
     Sang utusan lalu kembali pada sang pemuda untuk menyampaikan pesan ibunya si gadis.
     "Apa yang bisa aku lakukan? Dia akan menikah dengan lelaki lain." Ujar sang pemuda begitu sedih dan kecewa.
     Dengan mata yang berbinar dan antusias, sang utusan menyampaikan pesan dari sang gadis.
     "Jangan khawatir! Aku sempat berbicara dengan gadis itu. Dia berkata bahwa dia juga sangat mencintaimu. Dia juga ingin berbicara berdua saja denganmu. Kau tinggal tentukan tempat di mana kalian akan bicara, nanti aku akan sampaikan padanya. Atau dia juga bisa mengajakmu ke rumahnya ketika orang tuanya sedang pergi."
     "Tidak! Aku memang sangat mencintainya. Tapi saran yang ia berikan itu sangat salah. Sesungguhnya aku takut kepada Allah. Tak mungkin aku berdua saja dengan wanita yang tak layak aku sentuh. Beritahu dia, segeralah ia bertaubat kepada Allah." Ujar sang pemuda begitu mantap.
     Sang utusan lantas menyampaikan pesan sang pemuda pada gadis yang begitu dicintainya.
     "Ya Allah, ia begitu mencintai-Mu daripada aku." Bisik sang gadis.
     Sang gadis menangis bertaubat. Ia juga semakin mencintai pemuda itu. Hari-harinya ia lalui dengan terus berfikir betapa besar cinta pemuda itu kepada Rabbnya. Hingga tubuhnya kurus kering. Hingga ia meninggal dengan perasaan cintanya yang tak sampai.
     Mendengar kabar gadis kecintaannya meninggal dunia, membuat sang pemuda terpukul dan begitu sedih. Ia berlari ke kuburan gadis itu. Ia menangis tersedu di batu nisannya. Tak kuasa melihat makam gadis kesayangannya. Bibirnya getir terus berbisik.
     "Sungguh, aku sangat mencintaimu!"
     Ia terus menangis hingga ia tertidir memeluk nisan itu. Lalu pemuda itu bermimpi.
     Sang gadis datang menghampiri pemuda itu. Ia terkejut dan begitu bahagia. Gadis kesayangannya nampak begitu cantik dan lebih cantik dari sebelumnya. Ia begitu indah dan begitu manis. Pemuda itu bertanya.
     "Apa kabarmu?"
     "Kabarku baik. Berhentilah menangis. Aku sudah bahagia di syurga." Jawab gadis itu.
     "Syukurlah." Kata pemuda itu.
     " Terima kasih wahai pemuda yang shalih. Karenamu aku belajar bagaimana untuk mencinta yang benar. Karenamu aku belajar bagaimana cara untuk bersabar. Karenamu aku belajar bagaimana cara aku menjaga kehormatanku. Karenamu aku belajar mencintai-Nya. Karenamu aku belajar menjadi wanita yang terjaga. Karenamu aku belajar." Tutur gadis itu.
     "Kau tahu? Aku sangat mencintaimu." Ujar pemuda itu.
     "Aku juga sangat mencintaimu. Tapi jangan khawatir. Kita akan bersama." Tutur lembut gadis itu.
     "Bagaimana kita akan bersama? Aku di dunia sedangkan kau di syurga." Tanya pemuda itu.
     "Ya, kita akan bersama di syurga." Ujar sang gadis.
     "Tapi kapan?" Tanya sang pemuda.
     "Insya Allah, sebentar lagi." Jawab sang gadis.
     Sang pemuda bangun dari tidurnya.
     Beberapa hari kemudian, sang pemuda meninggal dunia menyusul sang gadis ke syurga.
     Cinta mereka tak sampai di dunia. Tapi ternyata mereka bersua di syurga yang abadi.
     Masya Allah...
    

You Might Also Like

2 komentar

Berlangganan


Kicauan @TashaDiana2