Karpet merah. Yang pertama kali terlintas pada fikiran kita tentu saja adalah karpet yang dikhususkan untuk pijakan orang-orang yang begitu terhormat. Layaknya jalan khusus orang-orang penting yang hendak menghadiri suatu acara bergengsi. Karpet merah, yang biasanya menjadi tempat pijakan para selebritis internasional atau orang-orang atas. Siapa yang tak ingin dihormati seperti itu? Begitulah istimewanya karpet merah. Dan begitu berharganya kita dapat berjalan diatasnya.
Namun, adakah karpet merah yang digelar di syurga? Ataukah hanya ada di dunia saja?
Karpet merah di syurga untuk wanita. Wanita mana yang tidak menginginkan sanjungan dari Sang Maha Cipta dengan disambut oleh karpet merah di syurga sana? Begitu dihormati oleh Allah dengan digelarkan-Nya karpet merah. Tentu. Pasti hatinya akan sangat bahagia saat itu terjadi. Karena kehadiran kita begitu dihargai-Nya.
Sobat muslim, ternyata ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa seorang wanita muslimah yang dapat beristiqamah dapat masuk pintu syurga dari pintu mana saja yang ia sukai. Namun, wanita tersebut harus mengamalkan empat hal. Berikut adalah empat hal tersebut:
Karpet merah di syurga untuk wanita. Wanita mana yang tidak menginginkan sanjungan dari Sang Maha Cipta dengan disambut oleh karpet merah di syurga sana? Begitu dihormati oleh Allah dengan digelarkan-Nya karpet merah. Tentu. Pasti hatinya akan sangat bahagia saat itu terjadi. Karena kehadiran kita begitu dihargai-Nya.
Sobat muslim, ternyata ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa seorang wanita muslimah yang dapat beristiqamah dapat masuk pintu syurga dari pintu mana saja yang ia sukai. Namun, wanita tersebut harus mengamalkan empat hal. Berikut adalah empat hal tersebut:
1. Shalat lima waktu
Tentu. Tak mungkin seorang wanita dapat berjalan di atas karpet merah di syurga jika ia tidak memenuhi kewajiban yang pertama kali dihisab-Nya ini. Shalat, pada dasarnya memang telah menjadi kewajiban umat muslim. Baik wanita maupun pria. Karena shalat merupakan syarat utama menuju gerbang setiap kebaikan.
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar."
Berdasarkan dalil di atas, dapat disimpulkan ternyata shalat begitu berkaitan erat dengan tingkat emosional seseorang.
Untuk kaum hawa yang menjaga shalatnya, tentulah emosionalnya akan stabil tertata pula akhlaknya.
Tentu. Tak mungkin seorang wanita dapat berjalan di atas karpet merah di syurga jika ia tidak memenuhi kewajiban yang pertama kali dihisab-Nya ini. Shalat, pada dasarnya memang telah menjadi kewajiban umat muslim. Baik wanita maupun pria. Karena shalat merupakan syarat utama menuju gerbang setiap kebaikan.
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar."
Berdasarkan dalil di atas, dapat disimpulkan ternyata shalat begitu berkaitan erat dengan tingkat emosional seseorang.
Untuk kaum hawa yang menjaga shalatnya, tentulah emosionalnya akan stabil tertata pula akhlaknya.
2. Shaum di bulan Ramadhan
Memenuhi shaum di bulan Ramadhan. Adalah salah satu syarat agar kita, ladies, dapat berjalan di atas red carpet yang Allah gelarkan di taman syurga.
Ramadhan. Bulan dimana segala kebaikan dilipat gandakan. Di mana syaitan dibelenggu. Begitu penuh nikmat dan keberkahan. Namun, bagi kaum hawa ternyata bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh godaan. Dan, bulan Ramadhan merupakan alat tolak ukur keimanan kita agar tetap dekat dengan Allah SWT.
Memenuhi shaum di bulan Ramadhan. Adalah salah satu syarat agar kita, ladies, dapat berjalan di atas red carpet yang Allah gelarkan di taman syurga.
Ramadhan. Bulan dimana segala kebaikan dilipat gandakan. Di mana syaitan dibelenggu. Begitu penuh nikmat dan keberkahan. Namun, bagi kaum hawa ternyata bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh godaan. Dan, bulan Ramadhan merupakan alat tolak ukur keimanan kita agar tetap dekat dengan Allah SWT.
3. Menjaga kehormatan
Wanita memang makhluk penghias dunia yang sangat unik. Tak bosan rasanya jika kita berbicara soal wanita. Selalu saja menarik diperbincangkan jika itu tentang wanita. Dari mulai pakaian, sandal, bahkan kancing bajunya sekalipun.
Lembut tutur bicaranya, senan tiasa menundukkan pandanganya, indah setiap untaian lisannya dan selalu bermakna serta berilmu perkataanya. Senantiasa menjaga diri dari fitnah. Terkadang ia merasa risih saat berbicara dengan lawan jenisnya yang bukan mahram. Yang kedudukannya begitu mulia di mata Allah. Yang membuat bidadari nan jelita sekalipun iri pada mulia akhlaknya. Ia senantiasa menjaga kehormatannya. Lelaki terhormat mana pula yang akan beruntung mendapatkan wanita semulia itu? Hmmm..... ^_^
Wanita memang makhluk penghias dunia yang sangat unik. Tak bosan rasanya jika kita berbicara soal wanita. Selalu saja menarik diperbincangkan jika itu tentang wanita. Dari mulai pakaian, sandal, bahkan kancing bajunya sekalipun.
Lembut tutur bicaranya, senan tiasa menundukkan pandanganya, indah setiap untaian lisannya dan selalu bermakna serta berilmu perkataanya. Senantiasa menjaga diri dari fitnah. Terkadang ia merasa risih saat berbicara dengan lawan jenisnya yang bukan mahram. Yang kedudukannya begitu mulia di mata Allah. Yang membuat bidadari nan jelita sekalipun iri pada mulia akhlaknya. Ia senantiasa menjaga kehormatannya. Lelaki terhormat mana pula yang akan beruntung mendapatkan wanita semulia itu? Hmmm..... ^_^
4. Menaati segala perintah suami
Usia penulis memang masih 17, nih. Belum terlalu mengerti untuk yang satu ini. Tapi apa salahnya kita belajar untuk nanti (cielaah).
Ya, memang seharusnya kita sadar bahwa wanita telah tercipta dari tulang rusuk pria. Dan kitapun perlu sadar akan pentingnya figur seorang imam, yang harus diterima dan diamalkan setiap nasihatnya.
Rasulullah SAW. bersabda, "'Maukah kalian aku beri tahu tentang isteri-isteri kalian di dalam syurga?' Mereka menjawab 'Tentu saja, wahai Rasulullah!' Nabi SAW menjawab 'Wanita yang penyang dan subur, apabila ia marah atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata 'ini tanganku diatas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha'"
Tapi, bagaimana dengan wanita yang belum menikah? Cintai, fahami, dengarkan dan turuti setiap nasihat orang tua saja yang masih bertanggung jawab atas putrinya yang belum menikah.
Usia penulis memang masih 17, nih. Belum terlalu mengerti untuk yang satu ini. Tapi apa salahnya kita belajar untuk nanti (cielaah).
Ya, memang seharusnya kita sadar bahwa wanita telah tercipta dari tulang rusuk pria. Dan kitapun perlu sadar akan pentingnya figur seorang imam, yang harus diterima dan diamalkan setiap nasihatnya.
Rasulullah SAW. bersabda, "'Maukah kalian aku beri tahu tentang isteri-isteri kalian di dalam syurga?' Mereka menjawab 'Tentu saja, wahai Rasulullah!' Nabi SAW menjawab 'Wanita yang penyang dan subur, apabila ia marah atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata 'ini tanganku diatas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha'"
Tapi, bagaimana dengan wanita yang belum menikah? Cintai, fahami, dengarkan dan turuti setiap nasihat orang tua saja yang masih bertanggung jawab atas putrinya yang belum menikah.
Sobat muslim yang beriman, karpet merah ini disediakan oleh Allah di syurga teruntuk wanita yang mempu memenuh empat syarat diatas. Sungguh terbayang bagaimana wanita itu dapat mengamalkan empat hal tersebut. Dia akan memiliki karakter emosi yang terjaga serta ia akan tahan segala ujian kehidupan dan pandai memposisikan diri dalam lingkungannya.
Dan mungkin inilah, bidadari dunia yang istiqamah (yang dicemburui bidadari syurga) yang kelak akan menjaga dirinya beserta keluarganya dari api neraka.
Insya Allah... :)
Dan mungkin inilah, bidadari dunia yang istiqamah (yang dicemburui bidadari syurga) yang kelak akan menjaga dirinya beserta keluarganya dari api neraka.
Insya Allah... :)
0 komentar